Lihat Gambar 1. Dreamweaver MX menawarkan
dua layout view untuk dijadikan sebagai tampilan kerja saat Anda membuat
halaman web. Setelah instalasi, Dreamweaver MX akan
memberikan opsi: Macromedia Dreamweaver MX Workspace atau Macromedia
Dreamweaver 4 Workspace. Anda dapat mengubah-ubah tampilan
ini lewat menu preferences, Modify >
Preferences > Change Workspace. Pilihan ini tentu saja terserah
Anda, pada tutorial ini saya akan menggunakan
Dreamweaver MX Workspace.
Berikut ini penjelasan untuk elemen-elemen
workspace seperti telah tertera pada gambar. Document Window adalah tempat di mana
Anda dapat membuat halaman web secara visual, kode, atau keduanya. Insert panel adalah tempat Anda dapat
memasukan image, Flash movie, table, atau elemen lain. Insert panel ini serupa
dengan menu Insert pada menu bar. Untuk memunculkan panel
ini, klik Windows > Insert atau
tekan Ctrl-F2. Property Inspector
berguna untuk melakukan pengeditan pada suatu elemen di Document Window.
Document Toolbar berguna untuk
mengubah tampilan dari disign/visual view, code view, atau
keduanya sekaligus. Selain itu juga untuk memberi titel pada
dokumen, melihat tampilan di browser. Panels Group merupakan kumpulan dari
panel-panel Dreamweaver MX.
Pada bagian ini kita akan membuat
halaman web sederhana dengan pemformatan dasar pada teks, link, anchor, dan
Page Properties.
Bekerja dengan Teks
Pada dasarnya Dreamweaver tidak jauh
berbeda dengan program pengolah kata dalam memformat teks. Namun terdapat sedikit perbedaan karena Dreamweaver menggunakan
HTML. Untuk memformat teks dapat kita lakukan dengan
menggunakan Property Inspector. Lihat Gambar 2.
Heading
Heading (Gambar 3) digunakan untuk
membuat judul dari dokumen atau sub-subjudul berbagai level. Misalnya Anda menggunakan Heading 1 untuk judul, Heading 2 untuk
subjudul tingkat pertama, dan sebagainya. Anda juga dapat menggunakan
insert panel, pada Insert Panel, klik Tab Text.
Paragraf dan Line Break
Bila kita menekan Enter pada pengolah kata, maka akan menghasilkan paragraf baru. Demikian
pula pada Dreamweaver. Namun paragraf dalam HTML (
) secara default menghasilkan
jarak lebih besar daripada jarak antarbaris. Jika kita
ingin antarbaris tidak ada jarak, maka kita membutuhkan di HTML. Untuk berpindah baris dan bukan paragraf kita menggunakan Shift-Enter, atau Insert > Line Breaks. Lihat Gambar 4.
Memformat Teks Dengan Property Inspector
Seperti yang sudah kita bahas
sebelumnya, Propery Inspector berguna untuk melakukan pengeditan pada sebuah
elemen HTML. Kita akan menggunakan Property
Inspector ini untuk memformat teks, ukuran, warna, dan perataan paragraf. Untuk memunculkan Property Inspector yaitu dengan Window > Properties atau dengan
menekan Ctrl-F3.
Anda dapat memilih jenis font sesuai dengan selera Anda,
namun terdapat 5 jenis font yang yang umum digunakan untuk halaman web, karena
hampir semua komputer memiliki jenis huruf ini: Arial, Times New Roman, Courier
New, Georgia, dan Verdana. Untuk mengubah teks yang telah
Anda ketik yaitu dengan memilih teks yang ingin diubah, kemudian pilih jenis
font yang ingin Anda gunakan. Dalam pilihan font dari drop down Property
Inspector terdapat beberapa jenis huruf lain yang
dipisahkan dengan koma. Pertama-tama browser akan
membaca font pertama untuk ditampilkan di browser, bila font pertama tidak
terinstal di komputer maka akan dilanjutkan dengan font kedua, kemudian ketiga,
dan seterusnya. Font default adalah Times New Roman.
Lihat Gambar 5.
Membuat Link, Anchor, dan Target
Untuk membuat link antarhalaman, selain diperlukan
halaman link sumber—Source Link—juga diperlukan link tujuan—Destination Link.
File contoh halaman Web sederhana di atas saya simpan dengan nama
file index.htm. Halaman ini yang
akan menjadi link sumber kita. Mari kita buat halaman
baru untuk dilink:
Buatlah halaman baru untuk link tujuan, File > New, pada kotak dialog pilih
Kategori Dynamic Page, dan Basic Page HTML. Lihat Gambar 6.
Setelah selesai membuat file baru, kemudian simpanlah file tersebut dengan nama file tentangsaya.htm.
Pada contoh, saya memasukkan horizontal Rule, Insert > Horizontal Rule untuk
memisahkan konten dari halaman tersebut. Kemudian simpan di folder yang sama dengan index.htm.
Pada index.htm,
pilihlah teks “Tentang Saya”, kemudian pada Property Inspector ketikan tentangsaya.htm pada kotak link.
Atau gunakan Browse For File untuk memilih file tentangsaya.htm lewat kotak dialog. Lihat
Gambar 7. Cek dengan menggunakan browser, bukalah file index.htm (Gambar 8).
Untuk membuat link ke situs lain, setelah teks dipilih,
ketik langsung pada kotak link alamat yang dituju, misalnya http://www.mwmag.com (Jangan lupakan http://).
Target
Target (Gambar 9) adalah perintah atau opsi pada link
yang memberitahukan di window mana link tersebut akan
dibuka. Setiap window atau frame di HTML dapat kita beri nama
dan browser akan memuat halaman ke window/frame sesuai yang ditunjukkan oleh
link. Sesuai aturan di HTML, terdapat nama-nama target khusus
yang berarti spesial. _Self
adalah pilihan default, bila Anda tidak menentukan target, link akan dibuka pada window browser atau frame yang sama. _top memuat ke window
terluar (di luar semua frame yang ada). _Blank membuka link pada browser window
baru. _Parent membuka link
pada frame induk (kita akan membahas tentang hal ini
pada bagian Frame nanti).
Named Anchors
Bila halaman web Anda memungkinkan pengunjung menscroll
window browser karena isi dari halaman tersebut panjang dan terdiri dari
beberapa halaman, Anda dapat menggunakan Named Anchors ini untuk menentukan
titik-titik tertentu pada halaman dengan tujuan memudahkan navigasi pengunjung
mencari sesuatu dalam halaman dengan cepat. Pada halaman yang
saya buat tentangsaya.htm
terdapat beberapa menu yang langsung menuju ke topic tertentu pada halaman
tersebut, setelah itu pengunjung dapat kembali ke atas halaman.
Untuk membuat Named Anchor, pertama kita tandai bagian
khusus dari halaman: klik Insert >
Named Anchors, atau tekan Ctrl-Alt-A.
Setelah kotak dialog muncul masukan nama anchor. Pada
file ini saya memberi nama kesukaan. Setelah itu klik OK. Pada bagian yang ditandai akan tampak tanda/icon buku terbuka. Lihat Gambar 10.
Setelah itu kembali ke halaman atas pilih teks yang akan di buat link pada bagian atas dokumen yang akan
dihubungkan dengan Anchor tersebut, pada kotak link di Property Inspector
ketikkan #kesukaan. Untuk
mengembalikan ke atas halaman buat link baru pada bagian tersebut misal: kembali ke atas. Lihat Gambar 11. Kemudian
masukkan di kotak link tanda #
dan pilih _top untuk target dari
link tersebut. Lihat di browser dengan menekan F12.
Page Properties
Page Properties adalah fasilitas untuk
mengubah properti dasar sebuah dokumen Web, seperti judul halaman, warna-warna
link, dsb. Untuk membuka Page Properties klik Modify > Page Properties.
Lihat Gambar 12. Title
untuk menentukan judul dokumen. Background Image tempat memasukkan gambar sebagai latar belakang.
Background
menentukan warna latar. Text untuk menentukan warna teks. Links mengubah warna link. Visited Link mengubah
warna link yang telah dikunjungi. Active Link mengubah warna link yang sedang diklik. Margin menentukan margin
halaman. Semua elemen ini memiliki padanannya di dalam
kode HTML, yaitu dalam atribut elemen .
Selain mengubah format tampilan melalui Page Properties, kita juga dapat
melakukannya dengan CSS (Cascading Style Sheet) yang akan
kita bahas pada tutorial bagian lain. Setelah selesai, Anda
dapat melihat tampilannya di browser (Gambar 13).