Minggu, 27 September 2009

Tombol-tombol, Perintah dan fstab di Linux

1.Tombol-Tombol Penting
Tombol-tombol penting ini harus diketahui oleh para linuxer yang baru mempelajari
linux. Kenapa demikian ? Disamping tombol-tombol ini bisa mempersingkat
perintah-perintah di linux, bisa juga untuk saat "Emergency". Tombol-tombol itu ialah :
Ctrl-Alt-Backspace Logout dari xwindows tanpa konfirmasi
Ctrl-Alt-Delete Menjalankan menu End Session yang menanyakan
Logout, Halt, dan Reboot
Ctrl-Alt-Esc Menjalankan xkill, yaitu untuk menutup secara paksa suatu
aplikasi di xwindows
Ctrl-Esc Menjalankan ps –aux secara grafikal (xwindows)
Ctrl-Alt-Fn n mempunyai variabel 1-6. Yaitu untuk masuk ke CLI
(Command Line Interface) atau text-mode. Gunanya
adalah ketika xwindows linuxer bermasalah kemudian
masuk ke modus ini untuk menutup aplikasi yang tidak
jalan di xwindows
Ctrl-D Exit, Identik dengan perintah exit di CLI
Ctrl-Z Stop, ketika linuxer ingin menghentikan suatu job
Ctrl-SysRq-b Reboot, gunakan ini ketika linuxbox linuxer terjadi crash,
perintah ini identik dengan reset pada CPU linuxer.
Tombol SysRq sama dengan tombol PrintScreen
2.Perintah-Perintah yang Sering Digunakan di CLI
ls untuk melihat direktori dan file – setara dengan perintah
dir di windows
clear membersihkan layar – setara dengan cls di windows
rpm -qa | grep paket untuk mengecek apakah paket sudah terinstall atau belum.
Misalnya : rpm -qa | grep apache
maka hasilnya adalah paket-paket yang bernama apache
akan ditampilkan
ps -aux | grep paket untuk mengecek service daemon, apakah sudah dijalankan
atau belum
misalnya : ps -aux | grep apache
maka hasilnya adalah daftar service apache yang sedang
dijalankan
du disk usage, menampilkan daftar pemakaian hardisk pada
masing-masing partisi
df disk free, menampilkan daftar ruang hardisk yang tersisa
cd change direktori, jika digunakan cd nama_direktori, maka
akan berpindah ke nama_direktori, jika hanya cd saja maka
akan berpindah ke home direktori user
more nama_file untuk melihat isi file – setara dengan type di windows
chmod untuk merubah modus file atau direktori
chgrp untuk merubah group file atau direktori
chown untuk merubah owner file atau direktori
adduser nama_user menambah user
passwd nama_user memberikan password pada nama_user
su nama_user substitute user, untuk berpindah account jika digunakan
tanpa nama_user secara default akan berpindah ke root
which nama_paket untuk mengecek nama_paket terletak di direktori mana
whereis nama_paket serupa dengan which
man nama_perintah untuk menampilkan manual dari nama_perintah, misalnya
man ls yang berarti menampilkan manual dari perintah ls
untuk keluar dari man tekan ”q”
mv source target untuk memindahkan file source ke target
cp source source_copy untuk mengcopy file dari source ke source_copy
rm –r nama_direktori untuk menghapus direktori tanpa perlu menghapus isi di
dalam direktori tersebut (tidak kosong)
3.Tentang fstab
fstab adalah singkatan dari file system table, disini admin bisa memdeskripsikan daftardaftar
mounting. Letak filenya ada di /etc
Yang paling sering ditemui adalah mounting untuk file windows yang ada di drive c , d
dan seterusnya.
Yang harus dipahami di fstab adalah fstab mempunyai 6 field
field 1 adalah informasi tentang hardware fisik kita, misalnya
/dev/hda1 , ./dev/hda2
field 2 tempat kita akan meletakkan di direktori mana (dilinux)
/mnt/win_c , /mnt/win_d direktori ini adalah direktori
default yang telah dibuat oleh linux, jika anda ingin
membuatnya sendiri, gunakan mkdir dengan hak akses
rootfield 3 untuk tipe sistem, misalnya ext2 untuk linux vfat untuk
windows 9x, ntfs untuk windows 2k dan xp,
field 4 adalah option untuk field 3, dipisahkan oleh tanda koma (,)
noauto untuk jangan mounting ketika booting lawannya
adalah auto yang mounting ketika booting
user jika user boleh mounting
supermount hanya untuk root saja
untuk amannya gunakan saja defaults
field 5 tanda 0 jika anda tidak membackup mounting, 1 untuk
membackup mounting. Defaultnya adalah 0
field 6 tanda 1 jika untuk sistem file root (/), 2 untuk sistem lain,
dan 0 untuk default.
Sebagai contoh jika anda mau automatis mouting drive c ketika booting linux adalah :
/dev/hda1 /mnt/win_c vfat auto 0 0
Selamat berlatih.

Tidak ada komentar: